Saturday, July 9, 2011

mistery di langit biru

Cahaya bintang itu masih bersinar terang walau ingin kuredupkan...
Kenangan itu takkan hilang walau t'lah melewati ratusan malam...
Dalam kesendirianku, bayangmu seakan datang bersama hembusan angin...
Menyejukkan kesendirianku, menghiasi khayalku...

Kau memang terlalu indah untuk berada dalam daftar kehidupanku...

Aku yang bagaikan debu, takkan mampu menggapai duniamu di langit biru...
Walau sang topan menerpaku, aku takkan mampu untuk merengkuhmu...

Andai kau tahu, aku yang terjatuh disini masih bisa merasakan terik mentarimu...
Merasakan sejuk rintik hujanmu, melihat indah lukisan pelangimu...
Bahkan saat malampun aku tahu k'lau kau masih tampak indah dengan sinar bulan dan bintang-bintangmu...

Aneh memang....
Hanya dengan memandangmu, aku merasakan kepedihan...
Hanya dengan memandangmu, akupun merasakan kesejukan...

Ah.. kau memang selalu jadi misteri yang aku sendiri tak mengetahui akhirnya....
Yang bisa kulakukan hanya berusaha tuk tersenyum, saat suka maupun terluka....
Berharap ketika sesaat kau melihatku, disaat itu pula kau akan tahu....
"Kalau aku tersenyum untukmu"...

-zaC-

7 comments:

  1. bumi ini masih berputar, zac...
    juga samudera tempat air serupa kawan
    dari sungai sungai dangkal di kaki horison

    kita masih muda, zac...
    jadi jangan murung walau sebentar
    karena bilangan belum genap tanpa huruf

    bersabarlah karena dia disana masih menanti
    kehadiranmu untuk memberikan kebahagiaan
    pada nya.

    ReplyDelete
  2. luka ini sudah mengering sobat..
    bahkan sebelum kusadar bahwa bumi ini memang berputar.. samudera yg kau ucap itu bukanlah cinta.. karna cinta tak pernah sama seperti sungai yg dangkal...

    muda bukan jaminan..
    dan bagaimana tak murung bila diselimut hampa?

    aq bukan hanya bersabar.. tapi tlah ikhlas melihat kebahagiaan dia yg telah menemukan jalannya.. dia.. bukan untuk kunanti..

    ReplyDelete
  3. dear zack,.. bukanlah "dia" yang telah menjadi milik orang lain yang ku maksud melainkan "dia" yang lain. "dia" yang telah tercipta bahkan sebelum bumi ini berputar...

    sekali lagi "dia" yang telah ditakdirkan untuk menemani sisa hidupmu... "dia" yang lainnya...

    kawan,... keikhlasan yang kau katakan itu bukanlah ikhlas,. bila kau masih merasakan kehampaan... berbahagialah untuk "dia" yang telah menemukan kebahagiaan...

    Kawan, berjuanglah karena "Dia" yang lainnya masih menantimu...

    dan kawan hilangkan kegalauan mu kawan karena pena masih menanti digoreskan pada lembaran lembaran kehidupan!!.

    ReplyDelete
  4. haha.. bukan ikhlas yg tak tersirat.. tapi cinta ini tlah berkarat..

    jelas aku menunggunya.. menunggu bagian rusukku yang akan melengkapi hidup.. walau mengerti waktu yang tak bisa berkawan.. namun aq bertahan..

    hanya kegilaan yang nyaris tak pernah hilang.. menemani hati yang terus mendera kegalauan.. ah.. ntah sampai kapan..

    kau tak perlu khawatir kawan.. karna sampai kapanpun.. senyum ini kan bertahan.. :)

    ReplyDelete
  5. mana sini cewenya biar gw buli2..
    kurang exp sih, jadi galau mikirin do'i...
    gw kasi tau..

    percuma membumi, kalo lo ga tau lo sudah berada di awan di antara dataran dan angkasa..

    ga ada gunanya terkesima melihat sesuatu yang lo anggap bidadari terbang, sementara lo ga menggunakan sayap yg lo punya...

    bukan perhelatan dalam hati yg sharusnya di utarakan..
    pertunjukan besar seharusnya sudah terus dilakukan...

    hati yg muda berdansa bersama gigolo tua tentunya semakna psikotropik..

    ga usah bnyk bacot.. main aja yg bener...


    ~TAKUT BILANG NANGIS PULANG~
    GG TQ...

    ReplyDelete
  6. ampuunnn kk chieftain.. gag lagi2 dah... hahaha.. siap belajar creeping dulu aja gw yah.. hahahha.. :D

    ReplyDelete
  7. GG,.. TQ ampun kk chieftein,..

    gwe mending bilang gwe takut aja dah,.. abis itu pulang dah,.. hahahah


    tegas padat berisi,. dan menusuk,.. GG dah

    ReplyDelete