Seperti cerita daun dengan embun..
sang embun datang untuk menyejukkan..
memberi isyarat pada pagi akan sebuah keindahannya..
terlihat sempurna melekat dalam kebersamaannya..
Seperti embun dengan daun
semua mata melihat indah kebersamaan kita..
menciptakan senyum dalam kedekatan..
menyentuh hangat dalam setiap genggaman..
Seperti embun dengan daun..
sang daun tak mampu membuat waktu berhenti..
hingga membuat embun terjatuh, menghilang pergi..
dan menunggu lama untuk menantinya kembali..
Seperti embun dengan daun..
sang embun tak pernah berkata bahwa ia tak benar benar pergi..
ia hanya terjatuh untuk mengetahui isi hati sang daun lebih dalam..
meresap kedalam akar, dan menjadi bagian dari kehidupan..
Seperti embun dan daun..
Sang daun terlihat berubah menjadi lebih sempurna dengan embun didalamnya..
tanpa sadar mulai menikmati menunggu hingga nanti kembali..
dalam pagi dan semua keindahan yang pernah terjadi..
Seperti embun dan daun..
embun akan tetap seperti embun yang menyejukkan..
disaat pagi dan disaat pergi..
disaat datang lalu kemudian menghilang..
Seperti embun dan daun..
namun berbeda dengan daun..
ia kan layu dan terjatuh, mati dalam hembusan angin..
dan tergantikan dengan yang lain..
Andai kau tau, bahwa kita pernah sedekat embun dan daun..
Aku sang Daun dan tentu kaulah sang Embun itu..