Aku sudah diujung batas..
Pagi ini saksinya, mungkin akan sakit diawal..
Dengan sedikit keputus~asaan..
Tapi aku masih bernafas..
Menatap matahari terbit, bertahan tegap saat sering terlihat kalah..
Menahan tangis bersama indahnya embun pagi yang sesaat...
Dan aku masih bernafas..
Kadang merasa sendiri disaat mereka sibuk dengan kehidupannya..
Itu bukan alasan..
Karna memang takdirnya tertulis seperti itu..
Mungkin suatu saat aku yang akan dianggap pergi..
Dan disaat itulah mereka tersadar..
Jika aku benar-benar mulai lelah..
Ketika aku bernafas..
Aku tersenyum, hingga ingin sekali terbiasa..
Tak merasakan sakit dalam ingatan malam, atau sakit yang kemarin..
Terlihat bodoh terkadang menjadi menu dipagi hari..
Menyembunyikan kedawasaan oleh canda tawa yang mulai tak menemukan indahnya..
Dan tenggelam..
Dan ketika aku mulai bernafas..
Aku memejamkan mata, menarik nafas, dan merentangkan tangan..
Merasakan indahnya dengan senyum yang berbeda..
Bahagialah..
Tanpa lelah kan kulukis pelangi walau terlalu banyak warna hitam dan abu-abu...
Walau terlalu banyak rintik hujan yang turun..
Selama aku masih bernafas, maka selama itu pula aku bertahan dan terus mencoba untuk bangkit..
Yah !!!!! Selama aku bernafas.. :)
No comments:
Post a Comment